Re-Shared, Tidak Mau Masuk Windows Drive locked
Berawal ketika penginstallan windows 8 waktu itu. Dimulai saat saya mempartisi Hard disk kapasitas 500Gb, untuk akses utama windows ( mayoritas local disk: C ) dibuat sedikit space 100GB sisanya saya buat 2 partisi jadi total 3 partisi ( Drive C, D, E ).
Dikarenakan file system yang dimuat/diinstall banyak setelah beberapa bulan, so saya ingin merubah partisi atau memindahkan space partisi yang lain ke space partisi local disk: C. Seperti biasa googling cari tahu apakah ada tutorial yang dapat merubah partisi tanpa aplikasi lain (pihak ketiga) dan tanpa harus install ulang, karena malas install-install lagi seperti driver dan lainya.
Tanpa pikir panjang walaupun tidak relevan dengan apa yang saya maksud, tutorial yang ditemukan mengenai partisi tanpa install ulang dan tanpa aplikasi memang, yaitu melalui drive management, menunya biasa, rubah-rubah sedemikian rupa hingga terjadi unknown, atau alokasi space tidak ditemukan maklum newbie.
Mulai sedikit panik, tapi mencoba santai agar tetap keren, searching lagi via google, beda lagi tutorial yang ditemukan, eksekusi, space unknown teratasi, tetapi masalah saya belum kelar, pasrah sudah dikarenakan hari sudah larut pula akhirnya pilih tidur, laptop dimatikan.
Pagi kerja seperti biasa, sore pulang hendak maen game PES 2006, laptop saya tak mau masuk windows, tapi masih bisa akses bios pastinya, saya cek dulu melalui command prompt, biasa pake flash disk yang memang sudah terdapat file windows 8 menggunakan usb installer, lalu memilih set up, bukanya install.
Dicek Hard disknya masih terbaca dengan keterangan ukuran file, so apa yang aneh.
Jalan-jalan lah kerumah teman, siapa tahu dapat membantu menggunakan tools Hiren lewat flash disk, kesehatan masih ok, ditakutkan bad sector hard disk saya.
Ya, sudah lah dan ekspektasi kami yang utama Intinya mau merubah uefi ke mbr lewat cmd tepat pada waktu itu.
Tadinya sih tidak mau yang namanya install ulang, tetapi apa yang terjadi, kami menemukan situs perujuk bahasa inggris yang tidak menuliskan keterangan important, perintah jelasnya saya lupa yang saya ingat begini "bla....bla...bla delete"
Jejejeng hasil Hard disk asli tanpa isi alias kosong terlebih tidak hanya 1 partisi tapi semuanya, (Haaaaaaaaaaa "cengang saya").
Alih-alih mau safety malah tekor, terbesit dipikiran " tau seperti itu mending install ulang" file-file partisi lain masih ada kalau hanya install ulang, nasi sudah menjadi bubur, mau gimana lagi. Tetapi maknanya keterangan Important itu ternyata penting.
Akhir dari cerita, kembali keawal lagi, install ulang, selesai.
Apa yang saya sampaikan dari cerita sebenarnya memang bukan tutorial tetapi, semoga menambah pengetahuan lagi, dari sepenggal pengalaman yang saya alami.
