Re-Shared, Dampak Nyata Merubah Density Android
Densitas layar smartphone merupakan hal yang sangat penting, dikarenakan layar adalah bagian yang sering dilihat, disentuh, bahkan 90% dalam penggunaanya, untuk itu tentunya kita harus mempertimbangkan masalah layar density ketika hendak membeli smartphone.
Untuk penjelasan rinci dari density layar akan terasa berat dikonsumsi bagi newbie seperti saya, tetapi sederhananya, density layar merupakan faktor dari ketajaman layar smartphone kalian.
Dari gambar diatas bermaksud satuan inch dibarengi pikselitasnya, semakin banyak pikselitas dalam satuan inch maka semakin tajam pula layar yang ditampilkan.
Misal layar 5 inch dengan 441 piksel lebih baik dibanding layar 5 inch dengan 320 piksel.
Seperti contoh, pengalaman pribadi membandingkan layar xiaomi redmi 1s dengan xiaomi Mi 3W maka akan jelas sekali perebedaanya, jika sedang sendiri dan melihat layar redmi 1s terasa indah grafisnya, tetapi coba anda rendengkan, waw hasilnya berbeda yang pasti, wajar saja karena spesifikasi Mi 3W 441 ppi sedang redmi 1s 320 ppi.
Dari informasi yang saya sebutkan diatas, mulailah terpikir kenapa saya tidak rubah saja densitas layar menggunakan aplikasi, atau terminal emulator.
Alhasil setelah mengubah densitas layar, tetap tidak lebih baik dari layar Mi 3W, padahal ppi sudah saya rubah (samakan) 441 ppi, dampak langsungnya adalah perubahan build.prop pada file system.
Dikarenakan perubahan tidak dirasakan lantas saya kembalikan kepengaturan semula, tetapi intinya pada postingan kali ini dari pengalaman pribadi, didapatkan bahwa hardware lebih berpengaruh dibandingkan software (merubah manual lewat aplikasi/terminal emulator).