Re-Shared, Siapkah Indonesia Menerima 5G 2020
Indonesia sendiri memang sudah lama sekali mengenal 4G tahun 2009 kita mengenal 4G, namun faktanya pemerataan jaringan 4G baru dirasakan pada tahun 2014-sekarang. Itupun masih terbatas. Frekuensi yang dihasilkan belum se-stabil dan sebanyak jaringan 3G. Dan perlu anda ketahui juga bahwa 4G dibagi lagi menjadi dua ragam, yang pertama adalah 4G LTE, dan WiMax.
Kemudian lagi jaringan 4G LTE sejauh ini hanya bisa digunakan untuk data internet, dan belum bisa memanggil ataupun sms. Smartfren adalah provider pertama yang membuat gebrakan VoLTE (Voice over LTE), yaitu dapat memanggil dengan jaringan 4G sekalipun.
Entah di waktu kedepan, karena kabarnya provider lain juga sedang melalui tahap uji coba.
Dengan begitu banyaknya hal rumit dalam mekanisme jaringan ini, siapkah kita menerima generasi terbaru, yaitu 5G pada 2020 ?
Sumber gambar : http://cnet.com |
Ingat, jarak antara 2009-2017 adalah 8 tahun. Pengembangan serta pemberdayaan jaringan membutuhkan kinerja, waktu, dan biaya yang besar.
Mungkin kita siap, tapi seberapa lama kita bisa menerima dan memadai untuk seluruh pengguna provider berbagai macam brand atau yang sudah ada saat ini ?
1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, seberapa lama ?
Belum lagi kita sedang di landa krisis penggunaan data, yang mana jumlah pemintaan membludak melebihi kapasitas normal para provider, sehingga memang icon di smartphone kita 4G, namun frekuensi yang didapat setiap smartphone berbeda-beda dan jauh daripada harapan speed received. Pernahkan anda mendapat minimal 3MB/Second ?
Pernah namun, antara jam 12 hingga jam 4 dini hari.
Sedikit curahan hati, ketika jaringan 5G ini rilis di Indonesia, semoga saja pemerataan dan kapasitas dari para provider negeri ini lebih baik, bukan hanya antusias dari semangat yang menggebu. Melainkan dibarengi dengan kemampuan, kapabilitas, dan kinerja yang memang sesuai dengan apa yang sudah menjadi seharusnya.