Re-Shared, Trend Google Kembangkan Aplikasi Ringan
Contoh Android
Kini Google LLC tengah mengembangkan secara dinamis aplikasi-aplikasinya.
Sebut saja aplikasi ringan ini dengan akhiran "go" tanpa tanda petik.
Memang sodara, terlepas dari spesifikasi hardware yang digunakan oleh konsumen, jumlah dari sebuah pengguna aktif smartphone khususnya android, banyak sekali, namun secara kompleks lagi, apabila kita melihat di sekitar, tidak sedikit pengguna smartphone android dengan spesifikasi mid end hingga low end, dan masih sedikit sekali pengguna dengan spesifikasi high end.
Mungkin di kisaran segini :
Low end = 30%
High End = 50%
High End = 20%
Itu kira-kira ya ?
Bukan menurut survei mutlak, benar, karena saya bukan lembaga survei, hehe
Namun yah, kira-kira menurut saya seperti demikian (secara pribadi).
Dengan memperhitungkan jumlah pengguna aktif dibawah kemampuan rata-rata performance untuk melahap aplikasi dari google, karena setiap aplikasi dikembangkan secara berkesinambungan dan konsisten, sehingga menyebabkan ukuran serta penggunaan RAM yang lebih banyak dibandingkan sebelum diperbaharui.
Maka solusi untuk memberikan pelayanan dengan tidak melepaskan konsumen, salah satunya adalah kreasi baru.
Benar saja, kini bagi anda sahabat yang memiliki smartphone bertipe standar atau katakan dibawah rata-rata performance, contoh dengan RAM yang 1GB, dulu mungkin secepat the flash, 😉😁
Tapi kini anda merasakan panas dan beratnya loading di smartphone anda, untuk membuka YouTube saja sudah ngelag sedikit-sedikit, sedikit-sedikit ngelag.
Nah, solusinya gunakan aplikasi terobosan Google yang baru yaitu aplikasi versi ringan sebut saja go.. contoh misal
- Google Search Go
- YouTube Go
- File Explorer Go
- Dll
Karena kabarnya Google Maps Go juga akan hadir, tidak menutup kemungkinan semua aplikasi google kelak memiliki versi Go.
Sudah ada di Play Store |
Sudah ada di Play Store |
Sudah ada di Play Store |
Bagaimana ?
Unik bukan, jadi jangan risau lagi dengan pembaruan aplikasi, ternyata mbah mbah disana memikirkan juga cara jitu untuk Efesiensi kinerja dari Operasional sistem mereka, kalau tidak nanti disabet kompetitor nya.
Yah, zaman now namanya persaingan itu diluar dugaan, jangankan di luar negeri, sekarang, persaingan tingkat lokal saja sudah lebih kompetitif, karena mungkin pola pikir konsumen juga sudah berbeda pandangan, dulu brand, sekarang lebih kepada hasil yang didapat, apakah sebanding dengan harga yang dikeluarkan.